Dimasa krisis akibat pandemi ini banyak yang mengalami berkurangnya pendapatan, atau bahkan kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Yang tadinya kondisi keuangan baik-baik saja berubah menjadi ‘sakit’ atau bahkan mengalami krisis.
Hal ini akan menimpa bagi siapapun yang selama ini tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Tetapi jika Anda adalah orang yang pandai mengatur keuangan sejak dini, maka krisis keuangan seperti saat ini dapat dihindari. Sehingga penting kiranya untuk memiliki rencana investasi untuk memenuhi kebutuhan keuangan dimasa depan.
Sebab masa depan tidak ada yang pernah tahu, namun Anda bisa mempersiapkan kebutuhan dimasa depan mulai dari sekarang. Hal ini bukanlah sesuatu hal yang harus ditakuti, akan tetapi sebaliknya, dihadapi dan dipersiapkan sebaik mungkin dari sekarang. Berikut ini adalah beberapa manfaat lain dari melakukan investasi.
Manfaat Investasi
1. Nilai Aset Meningkat
Dengan melakukan investasi, nilai aset yang kita miliki akan meningkat nilainya. Aset tidak terbatas dalam bentuk sebidang tanah, properti, gedung atau wujud fisik lainya, namun uang yang kita simpan didalam dana investasi juga bisa disebut aset. Dengan berjalan seiring waktu, nilai aset akan menjadi semakin berkembang. Sehingga Anda dapat menjualnya beberapa tahun kemudian dengan harga yang lebih tinggi.
2. Merdeka Finansial
Apabila seseorang sudah memutuskan untuk melakukan investasi, orang tersebut akan mampu mengelola uang dengan baik. Dengan investasi maka akan menghindari membeli barang-barang tidak penting, dan menerapkan pola hidup hemat supaya dapat menyisihkan uang untuk digunakan berinvestasi.
Dengan begitu sesorang tersebut akan merdeka secara finansial. Maksudnya adalah bebas dalam hal keuangan sebab dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan kekayaan yang telah dimiliki tanpa harus bekerja keras. Serta aset yang diinvestasikan dapat mendatangkan pundi-pundi uang semakin banyak dimasa mendatang. Sehingga investasi yang dilakukan saat ini dapat menunjang kehidupan dimasa depan.
3. Terhindar dari Inflasi
Setiap tahun semua negara pasti akan terjadi inflasi, meskipun dengan tingkatan yang berbeda-beda. Inflasi punya dampak cukup signifikan terhadap perekonomian suatu negara, sebab dapat menyebabkan daya beli masyarakat yang menurun. Selain menurunkan daya beli, inflasi juga menurunkan nilai mata uang.
Oleh sebab itu, investasi merupakan salah satu cara untuk terhindar dari inflasi. Dengan berinvestasi yang likuid seperti saham, obligasi dan reksadana, jenis investasi ini lebih tahan terhadap hantaman inflasi. Alasan utama investor menempatkan uangnya dalam bentuk saham, obligasi, dan reksa dana adalah akan menghasilkan pengembalian dalam bentuk bunga sehingga tetap aman dari pengaruh inflasi.
4. Masa Depan Cerah
Dimasa depan kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi, oleh sebab itu kita perlu menyiapkan segala sesuatunya sebaik dan sedini mungkin. Tidak cukup dengan menabung, sebab dengan adanya inflasi membuat nilai mata uang semakin tergerus, sehingga perlu menempatkan uang Anda dalam bentuk produk investasi.
Berinvestasi sejak muda adalah cara untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. Ketika memasuki usia senja, mungkin semangat bekerja masih ada akan tetapi fisik sudah tidak menunjang, sehingga pendapatan akan berkurang dibandingkan pada saat usia produktif.
Sehingga investasi yang direncanakan dan dimulai sejak saat ini tentu saja akan membantu mencukupi kebutuhan dikemudian hari. Contohnya adalah berinvestasi dalam bentuk emas untuk dana pendidikan anak dimasa depan.
Investasi Jangka Pendek dan Investasi Jangka Panjang
Jika dibagi berdasarkan waktunya, investasi dibagi menjadi dua, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Invetasi jangka pendek adalah investasi yang Anda lakukan apabila tujuan dari investasi tersebut akan Anda wujudkan dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Kebalikan dari investasi jangka pendek, investasi jangka panjang adalah investasi yang apabila tujuan dari investasi tersebut akan anda wujudkan dalam waktu lebih dari tiga tahun. Misalnya mempunyai tujuan investasi yang masih cukup lama untuk diwujudkan, seperti menikah, dana pensiun dan biaya pendidikan anak.
Contoh Investasi Jangka Panjang
Ketika memutuskan untuk melakukan investasi jangka panjang, pastikan tidak akan mengambil dana tersebut sebelum tiga tahun untuk mendapatkan nilai pengembalian tinggi. Beberapa contoh dari investasi jangka panjang berikut ini bisa Anda lakukan untuk menunjang kehidupan Anda dimasa mendatang.
1. Saham
Saham merupakan surat berharga yang memiliki potensi keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan investasi lainnya (High Risk High Return). Saham adalah sebagai tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha atas sebuah perusahaan. Dengan kata lain saham adalah bukti pernyataan bahwa pemilik saham tersebut merupakan bagian dari pemilik perusahaan yang mengeluarkan saham.
Apabila perusahaan mendapatkan nilai kenaikan dipasar saham, keuntungannya akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham. Keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemilik saham tersebut disebut dengan Dividen. Jumlah dan besaran nilai yang dibagikan biasanya diatur pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Reksa Dana
Apabila Anda punya kelebihan dana dan tidak punya banyak waktu dan keahlian menhitung resiko investasi, reksa dana adalah produk investasi yang cocok untuk Anda. Manfaat berinvestasi dalam reksa dana adalah pemodal yang memiliki dana sedikit tetap dapat melakukan diversifikasi investasi sehingga memperkecil resiko investasi. Dengan melakukan investasi dalam reksa dana pemodal telah berinvestasi dengan efisiensi waktu.
3. Emas
Emas sudah jadi instrumen investasi masyarakat indonesia sejak dulu, emas contoh wujud investasi yang sangat baik bagi Anda yang tidak ingin terlibat dalam investasi berisiko tinggi seperti pada saham. Karena emas memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan stabil. Keuntungan berlipat ganda juga bisa didapatkan apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik seperti pada saat awal pandemi.